
Bukittinggi, 4 Desember 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi mengikuti kegiatan Arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan mengenai Persiapan Pengadaan Bahan Makanan (BAMA) pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2026 yang diselenggarakan secara virtual meeting.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Nanang Rukmana, bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta Pengelola Bahan Makanan (BAMA). Seluruh jajaran mengikuti arahan tersebut dari Ruang Rapat Lapas Bukittinggi.
Dalam arahannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menekankan pentingnya penguatan tata kelola pengadaan agar pelaksanaan pengadaan bahan makanan di seluruh UPT Pemasyarakatan lebih akuntabel, efektif, tepat waktu, dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi menjelang pelaksanaan pengadaan TA 2026.
Turut disampaikan pula beberapa instruksi penting, di antaranya: 1. Kepala Kantor Wilayah agar mengoordinasikan keikutsertaan satuan kerja melalui Kepala Bagian Tata Usaha. 2. Seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan wajib mengikuti kegiatan secara virtual bersama PPK dan pengelola BAMA. 3. Dokumen dan arahan lanjutan akan disampaikan melalui Biro Barang Milik Negara dan Pengadaan Sekretariat Jenderal.
Kepala Lapas Bukittinggi, Nanang Rukmana, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pedoman penting dalam memastikan layanan pemenuhan kebutuhan warga binaan berjalan optimal, transparan, dan sesuai aturan. “Arahan dari Menteri hari ini memperkuat komitmen kami untuk meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas dalam proses pengadaan BAMA, demi mendukung penyelenggaraan pemasyarakatan yang efektif dan humanis,” ujar Kalapas.
Kegiatan berlangsung lancar hingga selesai dan seluruh jajaran mencatat poin-poin penting sebagai dasar pelaksanaan pengadaan BAMA tahun 2026 di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Bukittinggi berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan bagi warga binaan, serta meminimalisir potensi gangguan keamanan di dalam Lapas.
Lapas Kelas IIA Bukittinggi juga berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas dalam proses pengadaan BAMA.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Lapas Kelas IIA Bukittinggi untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat dan memberikan pelayanan yang lebih baik.


dirgantaraku.com | jamgadangnews.com | bukittinggi.top | redakta.xyz | sentral.cfd | bukittinggiku.my.id
Tidak ada komentar