ORARI Bukittinggi Agam Siap Hadapi Bencana dengan Pelatihan CORE dan Manajemen Bencana Dasar

2 menit membaca
DODI AFRIANDI. S.Sn
Berita Terkini, News - 20 Des 2025

Bukittinggi, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal Bukittinggi Agam mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan menggelar pelatihan CORE (Communication Rescue) dan manajemen bencana dasar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 Desember 2025, di Bukittinggi, sebagai tindak lanjut instruksi Ketua Umum ORARI Pusat terkait pembentukan CORE.

Pelatihan ini diikuti oleh 47 anggota ORARI Bukittinggi Agam, dengan fokus pada peningkatan kemampuan komunikasi darurat, prosedur rescue, dan pemahaman dasar manajemen bencana. Langkah ini merupakan bagian dari upaya ORARI memperkuat peran organisasi dalam situasi kebencanaan dan kondisi darurat.

“Pelatihan ini adalah langkah awal membangun sumber daya manusia ORARI yang siap mendukung tugas-tugas kemanusiaan,” kata Ketua ORARI Lokal Bukittinggi Agam, Syahrul Junaidi SH. “Kami ingin anggota ORARI memiliki kesiapan dalam komunikasi rescue dan penanganan bencana.”

Pelatihan ini dilaksanakan melalui pemberian materi dasar, simulasi, dan pembekalan teknis komunikasi darurat, sehingga peserta memahami peran dan tanggung jawab ORARI dalam kondisi krisis. Syahrul Junaidi SH menambahkan bahwa pada tahun 2026, ORARI Bukittinggi Agam akan melanjutkan program peningkatan kapasitas anggota melalui pelatihan tingkat Intermediate dan Advanced.

Targetnya, 30 anggota akan memiliki kompetensi di tingkat Efften. “Kami berharap, melalui pelatihan berjenjang ini, ORARI Bukittinggi Agam semakin siap menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan bencana,” ujar Syahrul.

Manajemen bencana adalah upaya terorganisir dan sistematis untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana, meliputi prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana. Pelatihan ini diharapkan meningkatkan kapasitas anggota ORARI dalam menghadapi bencana.

Dengan pelatihan ini, ORARI Bukittinggi Agam menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan menghadapi bencana. Semoga langkah ini dapat menjadi contoh bagi organisasi lain dalam meningkatkan peranannya dalam penanggulangan bencana.

Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *